UN dalam Realita Pendidikan
Sebagai sebuah kebijakan, UN memang cacat sejak lahirnya. UU Sisdiknas jelas sekali mendelegasikan masalah kelulusan siswa kepada sekolah dan guru. Bahkan dalam UU Guru dan Dosen, hal ini dipertegas kembali. Sementara kebijakan UN membuat penilaian guru dan sekolah menjadi komponen yang kurang berarti. UN menjadi penentu mutlak kelulusan, guru dan sekolah hanyalah menjadi penentu bersyarat. Guru dan sekolah hanya berfungsi kalau siswa telah lulus UN. Artinya siswa yang tidak lulus UN, mutlak tidak lulus. Siswa yang lulus UN, sekolah memang berhak tidak meluluskannya. Suatu hak yang sangat ringkih, bisa dikatakan tidak berarti dalam konteks Indonesia. Wajar bila hampir seluruh sekolah emoh menggunakannya.
Fakta diatas jelas bahwa kebijakan penerapan UN hanya akan memperpuruk pendidikan Indonesia karena jelas-jelas keberhasilan proses belajar siswa selama 3 tahun hanya ditentukan dalam waktu ujian nasional yang hanya beberapa jam saja, apabila siswa gagal maka proses selama 3 tahun dianggap tidak berguna sama sekali dan ini berarti pemerintah hanya mengakui bahwa kecerdasan siswa hanya ada pada kecrdasan intelektual belaka padahal kecerdasan seseorang tidak bisa diukur hanya pada kecerdasan intelektual belaka masih ada kecerdasan emosinal, kecerdasan spiritual, kecerdasan sosial dan kecerdasan-kecerdasan lainnya. saya berharap pemerintah meninjau ulang kebijakan pelaksanaan UN, kita perlu mengevaluasi sejauhmana efektivitas UN yang mulai diterapkan pada 2001 terhadap peningkatan pendidikan negeri ini.
Saran saya alagkah arif dan bijaknya jika pemerintah mengalokasikan dana yang dipakai untuk operasional pelaksanaan UN yang jumlahnya tidak sedikit digunakan untuk memperbaiki gedung-gedung sekolah kita yang mau roboh karena sudah rapuh? dan memperbaiki sarana penunjang pendidikan lainnya termasuk kesejahteraan tenaga pendidik terutama bagi mereka yang masih berstatus swasta? kalau hanya untuk mengukur tingkat kualitas pendidikan kita haruskah dengan UN? Bukankah kebijakan UN selama justru memupuk berkembangnya bisnis jual beli pendidikan?pu...si....ng......dech........!!!
No comments:
Post a Comment