Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Kamis, 10 Nopember 2011, menerima kedatangan tujuh orang tokoh adat dari Timika, Papua. Dari hasil pembicaraan didapati fakta, konflik yang selama ini terjadi sama sekali tidak memiliki ketersangkutan dengan masalah politik.
"Konflik di Papua sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan politik. Tidak benar kalau mereka ingin merdeka.
Ini masalah kesejahteraan, dimana pemerintah harusnya malu mengapa masyarakat Papua tidak sekolah dan terpinggirkan," ungkap Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siroj, seusai pertemuan. Bantahan atas kabar masyarakat Papua ingin merdeka juga disampaikan Kiai Said dari kesediaan PBNU menerima kedatangan mereka. NU diakuinya akan menjembatani masalah Papua, tanpa disertai adanya keinginan melepaskan diri dari NKRI.
"Begitu mereka datang saya sudah tegaskan, kalau datang untuk minta dukungan mereka merdeka, silahkan kembali pulang. Tapi kalau minta didukung terkait kesenjangan sosial, NU akan membantu," ujarnya.
Untuk mengatasi permasalahan di Papua, Kang Said, demikian Kiai Said masyhur disapa, dengan tegas meminta agar Pemerintah tak segan turun dan langsung melihat kondisi yang sebenarnya. Langkah tersebut, dianggap akan sangat membantu dalam upaya penyelesaian terbaik.
"Bukannya dulu Presiden banyak berjanji untuk konflik di Papua. Sekarang saatnya membuktikan, selesaikan dengan cara terbaik," pungkas Kang Said.
No comments:
Post a Comment